Minggu, 24 April 2011

Suara Hati Seorang Ikhwan

Wanita Suci

Wanita Suci,
Mungkin aku tidak romantis tapi siapa peduli ?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku
Bagiku kau adalah bunga, tak mampu aku samakan mu dengan bunga terindah sekalipun
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna, tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Wanita Suci,
Jangan biarkan aku menatap mu penuh, karena akan membuat ku mengingat mu
Berarti memenuhi kepala ku dengan menginginkan mu
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayal ku
Membuat ku inginkan mu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari
Kasihanilah diri mu jika harus hadir dalam khayal ku yang masih penuh Lumpur
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci

Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung
Adaingin tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh’
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wnita biasa dihadapanku bila kau kalah
Dan tak lebih dari wanita biasa

Wanita suci,
Jangan pernah kau tatapku penuh
Bahkan jangn kau lirikkan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas
Meniru laku para rahib, meski hati lebih kotor dari Lumpur
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi
Karena kau toh hanya manusia– hanya wanita

Tidak ada komentar: